Penerapan Metode Debat Aktif (Active Debate) Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.55583/jkip.v6i3.1489Keywords:
metode pengajaran, variatif, alquran, KarakterislamiAbstract
Active debate merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan partisipasi aktif siswa dalam menyampaikan, mempertahankan, dan mengkritisi gagasan secara logis dan terstruktur. Melalui kegiatan debat yang dinamis dan interaktif, siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, serta menghargai perbedaan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode active debate dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan argumentatif siswa. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa active debate mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih hidup, memperkuat pemahaman konsep, dan membangun rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan opini. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif menggali informasi dan mempertanggungjawabkan pandangannya secara ilmiah. Dengan demikian, active debate dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran yang bermakna dan transformative
References
Andri Astuti, Sri. (2019). Pengembangan media pembelajaran melalui program Prezi pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1).
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Ed. revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Asmarani, N. (2014). Peningkatan kompetensi professional guru di sekolah dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1). https://doi.org/10.24036/bmp.v2i1.3791
Brown, G., & Wragg, E. C. (1997). Bertanya (A. Jasin, Trans.). Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, J. J., & Moedjiono. (1988). Proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hemawati, D., dkk. (2022). Shahifah Madinah dalam kajian hadis.
Linda, & Richard, E. (1997). Mengajarkan nilai-nilai kepada anak TK. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardian, W., & Sylvia, I. (2020). Upaya meningkatkan keaktifan belajar melalui penerapan model students divisions achievement divisions di XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bukittinggi. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(3).
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative data analysis: A sourcebook of new method (T. R. Rohidi, Trans.). Jakarta: Universitas Indonesia.
Nurdin, & Arbain. (2021). Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah. Bantul: Lembaga Ladang Kata.
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2). https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945
Rianawati. (2013). Implementasi pembelajaran kontekstual dalam upaya meningkatkan belajar siswa. Repository.upi.edu, Perpustakaan.upi.edu.
Rusman. (2010). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Silberman, M. L. (2013). Active learning: 101 cara belajar siswa aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Syarifuddin. (2018). Mempersiapkan remaja bangsa menjadi generasi yang ideal sejak dini agar dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan bangsa yang lebih baik. Jurnal Ilmiah Maju.
Uce, L. (2023). Urgensi pembekalan pedagogik kepada orang tua. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 7(1). https://doi.org/10.22373/bunayya.v7i1.9289
Wibawa, S. (n.d.). Penelitian tindakan kelas. Bahan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah/Jawa. FBS UNY.
Wulandari, H., & Nurhaliza, I. (2023). Mengembangkan potensi guru yang profesional dalam proses belajar mengajar. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 2487–2509. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.990