Penerapan Model STAD Berbantuan LKPD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.55583/jkip.v6i2.1436Keywords:
STAD, LKPD, Aktivitas Belajar, Hasil BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI AKL SMK Dwitunggal 1 yang berjumlah 33 orang siswa dengan menggunakan model STAD berbantuan LKPD. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi aktivitas belajar dan tes hasil belajar, yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil observasi menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa dari 39,40% meningkat menjadi 87,88%. Capaian tersebut menggambarkan bahwa aktivitas belajar siswa menjadi lebih baik pasca‐tindakan dibandingkan dengan pra-tindakan. Selain itu pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif mengalami peningkatan yang signifikan hingga mencapai ketuntasan 100%. Kemudian capaian hasil belajar pada ranah afektif (87,88%) dan psikomotorik (84,85%) juga menunjukkan peningkatan yang positif dan telah memenuhi batas ketuntasan secara klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model STAD berbantuan LKPD efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI AKL SMK Dwitunggal 1.
References
Ali, I. (2021). Pembelajaran Kooperatif Dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Mubtadiin, 7(1), 247–264.
Andriyati, R., & Noviani, L. (2023). Kolaborasi model PBL dan model stad dalam pembelajaran ekonomi. 11(2).
Anjani, A. D., Senjayawati, E., & Suciati, O. (2023). Penerapan Model Problem-Based Learning Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovativ,6(2), 879–888.
Farid, A., & Sudarma, K. (2022). Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kelompok Melalui LKPD Berbasis Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. Jurnal Edutech Undiksha, 10(1), 126–134.
Hasanah, Z., & Himami, A. S. (2021). Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan Keaktifan Belajar Siswa. Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan, 1(1), 1–13.
Miatun, A., Ulfah, S., & Khusna, H. (2023). Salah satu media pembelajaran inovatif bagi guru sekolah menengah kejuruan kebutuhan atau menggunakan LKPD yang sudah tersedia di aplikasi ( Susilawati et. 7(2), 975–984.
Motoh, T. C., Hamna, & Kristina. (2022). Penggunaan Video Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tolitoli. Jurnal Teknologi Pendidikan Madako, 01(01), 1–17.
Murthada , & Seri Mughni Sulubara. (2023). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) Di SMP IT Muhammadiyah Takengon. Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(1), 47–56.
Novera, E., Daharnis, D., Erita, Y., & Fauzan, A. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay dalam Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 6349–6356.
Pipit Muliyah, Dyah Aminatun, Sukma Septian Nasution, Tommy Hastomo, Setiana Sri Wahyuni Sitepu, T. (2020). Implementasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa. Jurnal AKRAB JUARA, 5(3).
Pritasari, O. K., & Wilujeng, B. Y. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa. Journal of Vocational and Technical Education (JVTE), 2(1), 14–18.
Saputra, A., Khasanah, U., Hayati, S., & Susilawati, S. (2021). Hubungan Disminore dengan Aktivitas Belajar pada Remaja Siswi Kelas X dan XI SMA N Rancakalong. Jurnal Keperawatan BS.
Selviana, A. (2023). Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Akuntansi Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Pokok Jurnal Penyesuaian Terhadap Peningkatan Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan Islam, 1, 24–33.
Tamin, K. B., Ubadah, U., & Mashuri, S. (2022). Tantangan Pendidikan dalam Era Abad 21. Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0) Pascasarjana, 1, 338–342.
Ulumuddin, I., & Dkk. (2019). Pemanfaatan Penilaian Hasil Belajar Dalam Meningkatkan Mutu pembelajaran. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 150.