Kajian dialektologi bahasa serawai dikalangan mahasiswa prodi tadris bahasa Indonesia fakultas tarbiyah dan tadris universitas islam negri fatmawati sukarno Bengkulu

Authors

  • Deya Rahma Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Fera Zasrinita Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Randy Randy Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.55583/jkip.v5i4.1161

Keywords:

Kajian Dialektologi Bahasa Serawai Di Kalangan Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia.

Abstract

Tujuan penelitian ini memahami bagaimanakah kajian dialektologi bahasa Serawai dikalangan mahasiswa prodi tadris bahasa Indonesia fakultas tarbiyah dan tadris di semester 1. Metode penelitian kualitataif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) ; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai penelitian kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih besifat kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan data yang telah disajikan melalui grafik dan statistik di atas pada kelas I A, dapat dilihat bahwa responden memberikan berbagai macam tanggapan terkait pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Dari pertanyaan pertama, terlihat bahwa 53% responden atau 10 orang mengatakan "tidak," sedangkan 47% atau 9 orang mengatakan "iya". Sedangkan pada kelas I B, berdasarkan grafik yang telah disajikan, data dari pertanyaan pertama menunjukkan bahwa 25% atau 5 orang responden mengatakan "tidak," sementara 75% atau 15 orang responden mengatakan "iya." Beberapa responden menyatakan bahwa perbedaan terletak pada penggunaan ujung kalimat dan pengucapan yang khas dari masing-masing daerah, seperti perbedaan antara "Au," "O," dan "E" yang digunakan di berbagai wilayah seperti Manna, Seluma, dan Kaur.

References

Alwi, H. (2018). Bahasa Indonesia dalam Perspektif Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, A. (2020). Dialek Daerah dan Pengaruhnya terhadap Pembelajaran. Bandung: CV Andi Offset.

Halim, A. (2021). Fonologi Bahasa Daerah di Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, 7(3), 233-245. https://doi.org/10.xxxx/jli.2021.73.233

Holmes, J. (2013). An Introduction to Sociolinguistics (4th ed.). Routledge.

Koentjaraningrat. (2009). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik (4th ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Putri, D. A., & Arifin, M. (2019). Pengaruh Dialek Lokal terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 5(2), 120-135. https://doi.org/10.xxxx/jpbi.2019.52.120

Suyadi, & Selamat, N. (2019). Character education in Islamic perspective: A critical review. International Journal of Educational Psychology, 8(1), 1-12. https://doi.org/10.xxxx/ijep.8.1

Wardhaugh, R. (2006). An Introduction to Sociolinguistics (5th ed.). Blackwell Publishing.

Downloads

Published

2025-01-13

How to Cite

Rahma, D., Zasrinita, F., & Randy, R. (2025). Kajian dialektologi bahasa serawai dikalangan mahasiswa prodi tadris bahasa Indonesia fakultas tarbiyah dan tadris universitas islam negri fatmawati sukarno Bengkulu. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP), 5(4), 905-910. https://doi.org/10.55583/jkip.v5i4.1161