Analisis Fungsi Bahasa Dalam Lirik Lagu Daerah Rejang “Anak Kunang” Karya Idil/Widison
DOI:
https://doi.org/10.55583/jkip.v5i3.1076Keywords:
Function of Language, Personal, Phatic, Referential, Emotive, Conative, MetalinguisticAbstract
This study aims to analyze the functions of language in the lyrics of the Rejang regional song titled "Anak Kunang" by Idil/Widison, focusing on two perspectives: the language function theory of Chaer and Agustina and Jakobson's theory. The method used is qualitative descriptive analysis, where data are obtained from the song lyrics and then analyzed based on relevant language functions. The research findings reveal that the lyrics contain various language functions, such as personal, directive, phatic, referential, and metalingual functions according to Chaer and Agustina, as well as referential, emotive, conative, metalingual, and phatic functions according to Jakobson. In conclusion, the song "Anak Kunang" serves not only as a source of entertainment but also as a medium rich in meaning that conveys the social and cultural values of the Rejang community. This study emphasizes the importance of language as a communication tool that can strengthen social bonds and reflect cultural identity.
References
Afrizal. (2016). Metode penelitian kualitatif: Sebuah upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Agni, B. (2009). Sastra Indonesia lengkap: Pantun, puisi, majas, peribahasa, kata mutiara. Jakarta: Hi-Fest Publishing.
Alek. (2018). Linguistik umum. Jakarta: Erlangga.
Astika, A. (2024, February 15). Lirik lagu anak Kunang yang berasal dari kawasan Bengkulu. Sonora.id. Retrieved from https://www.sonora.id/read/423833721/lirik-lagu-anak-kunang-yang-berasal-dari-kawasan-bengkulu
Apriati, Y., & others. (2020). Revitalisasi folk song nyanyian rakyat sebagai media penanaman nilai di kalangan masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Jurnal Solidarity, 9(2).
Bagaskara, R. A. (2019). Analisis lirik lagu "Merah" karya grup band Efek Rumah Kaca: Kajian fungsi musik sebagai media kritik sosial dan politik (Undergraduate thesis). Universitas Negeri Semarang.
Chaer, A., & Muliastuti, L. (2000). Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmastuti, R. (2013). Mindfulness dalam komunikasi antar budaya. Yogyakarta: Buku Litera.
Djajasudarma, F. (2012). Wacana dan pragmatik. Bandung: Rafika Aditama.
Handayani, W. (2014). Analisis fungsi sosial bahasa dalam lirik lagu Rejang di Kabupaten Rejang Lebong (Undergraduate thesis). Universitas Bengkulu.
Iskandar, D. (2009). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.
Kosasih. (2008). Apresiasi sastra Indonesia: Puisi, prosa, drama. Jakarta: Penerbit Nobel Edumedia.
Kridalaksana, H. (1985). Fungsi bahasa dan sikap bahasa. Ende: Nusa Indah.
Larasati, D., Friantary, H., & Andra, V. (2022). Analisis bentuk dan makna lagu daerah suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Pustaka Indonesia, 2(2).
Latif, A. (2007). Pendidikan berbasis nilai kemasyarakatan. Bandung: PT Refika Aditama.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode baru. Jakarta: UI-Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nuryani, S., Isnaniah, S., & Eliya, I. (2014). Sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa berbasis multikultural: Teori dan praktik penelitian. Bogor: In Media.
Rahardi, K. (2019). Pragmatik konteks intralinguistik dan konteks ekstralinguistik. Yogyakarta: Amara Books.
Siswantoro. (2008). Metode penelitian sastra: Analisis struktur puisi. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2011). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supriadi. (2009). Sintaksis bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press.
Suryani, & others. (2019). Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lisan Biduk Sayak masyarakat Desa Jernih. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(1).
Sutrisno, H. (2002). Metodologi research. Yogyakarta: Andi Offset.
Tahinaung, I. (2015). Nilai budaya dalam lagu-lagu daerah Taulud pada tradisi "Matunjuka" (Undergraduate thesis). Universitas Sam Ratulangi Manado.
Widyosiswoyo, S. (2009). Ilmu budaya dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2009). Analisis wacana pragmatik: Kajian teori dan analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Yeldi, G. F. (2020). Makna kritik sosial dalam lirik lagu “Para Penerka” (Analisis semiotika Ferdinand de Saussure) (Undergraduate thesis). Universitas Islam Riau.