Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit “x” Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.55583/jhmhs.v3i2.469Kata Kunci:
Sensus Harian Rawat inap, rumah sakit, pekanbaruAbstrak
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, maka harus ada pelayanan kesehatan yang baik salah satunya adalah Rumah Sakit. Penyelenggaraan rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit. Sensus harian rawat inap merupakan sumber data dalam termasuk dalam pelaksanaan pembuatan laporan rumah sakit yang kegiatannya dihitung dari jam 00.00 sampai jam 24.00 setiap harinya. Berdasarkan survey awal di Rumah Sakit “x” menyatakan bahwa masih menggunakan sistem manual. Pada saat kegiatan sensus harian rawat inap petugas sensus masih mencatat di formulir sensus harian rawat inap. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam sedangkan analisis data menggunakan cara induktif. Hasil Belum adanya SOP mengenai sensus harian pasien rawat inap yang menyebabkan petugas rekam medis tidak memiliki acuan yang tepat tentang pelaksanaan pengisian sensus harian rawat inap, Sensus harian untuk satu hari di tutup jam 24.00 dan sesudah itu dibuat resume sensus harian untuk hari yang bersangkutan. Sensus yang telah di isi oleh perawat pada besok harinya sensus dijemput oleh petugas rekam medis ke ruang rawatan dan Dampak ketidaklengkapan pengisian sensus harian pasien rawat inap yakni, data yang dihasilkan tidak akurat, serta menghambat kinerja petugas yang seharusnya selesai menjadi tertunda penyelesaiannya
