PERILAKU REMAJA DALAM PENYALAHGUNAAAN OBAT BATUK BEBAS TERBATAS DI DESA BENTE KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Abstract

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan peringatan, tanda khusus pada kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang Perilaku Remaja Dalam Penyalahgunaan Obat Batuk Bebas Terbatas Di Desa Bente Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019. Penelitan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bente. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, teman sebaya, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan keluarga. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah metode triangulasi. Data dianalisis dengan pendekatan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan remaja tentang penyalahgunaan obat batuk bebas terbatas baik, sikap remaja dalam penyalahgunaan obat batuk bebas terbatas yaitu negatif, adanya pengaruh teman sebaya terhadap penyalahgunaan obat batuk. Dari tenaga kesehatan diperoleh bahwa untuk kegiatan penyuluhan tentang perilaku remaja sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah tetapi belum di daerah-daerah. Terhadap tokoh masyarakat tentang remaja yang menyalahgunakan obat batuk di ketahui bahwasanya memiliki respon yang kurang baik. Terhadap keluarga tentang penyalahgunaan obat batuk yang dilakukan oleh remaja di dapatkan bahwasanya keluarga tidak mengawasi remaja saat di luar rumah. Dapat disimpulkan bahwa perilaku remaja dalam penyalahgunaan obat batuk bebas terbatas dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, teman sebaya, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan keluarga