Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip
<p><strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)</strong> is published by <strong>Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani</strong> as an information and communication media for practitioners, researchers and academics who are interested in the field of Education. First publish in November 2020. The Editorial Team invites scientists, scholars, professionals, and researchers to publish the results of their research after the selection of manuscripts, with the peer review and the editing process. <strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) </strong>with registered number ISSN 2774-5074 (Print) and ISSN 2775-0531 (Online) is a peer-reviewed journal published four times a year <strong>(January, March, July and November)</strong>. <strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) </strong>publishes any research-based articles on and about education i.e. articles which contribute to the understanding, theoretical development, theoretical concept and implementation of theories of education at any level.<br />From Volume 4 number 2 2024 JKIP <strong>SINTA 4 </strong>until Volume 9 Number 1 2029</p> <p><img src="https://journal.al-matani.com/public/site/images/astriayu2012/whatsapp-image-2025-03-21-at-20.48.12.jpg" alt="" width="541" height="140" /></p>Lembaga Riset dan Inovasi Almatanien-USJurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)2774-5074Penerapan Metode Debat Aktif (Active Debate) Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1489
<p>Active debate merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan partisipasi aktif siswa dalam menyampaikan, mempertahankan, dan mengkritisi gagasan secara logis dan terstruktur. Melalui kegiatan debat yang dinamis dan interaktif, siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, serta menghargai perbedaan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode active debate dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan argumentatif siswa. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa active debate mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih hidup, memperkuat pemahaman konsep, dan membangun rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan opini. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif menggali informasi dan mempertanggungjawabkan pandangannya secara ilmiah. Dengan demikian, active debate dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran yang bermakna dan transformative</p>Nada ZulviaJauzaa Ronna AugustineFauzan Naufal HadiMuhammad TohaSiti Uswatun Khasanah
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-272025-07-276375676110.55583/jkip.v6i3.1489Hubungan Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Self Regulated Learning Siswa SMA Swasta PAB 5 Klumpang
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1381
<p><em>Self-regulated learning</em> merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki siswa untuk mengelola proses belajar secara mandiri dan bertanggung jawab. Salah satu faktor yang mempengaruhi <em>self-regulated learning</em> yaitu pola asuh demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan <em>self-regulated learning</em> siswa SMA Swasta PAB 5 Klumpang Tahun Ajaran 2024/2025. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Swasta PAB 5 Klumpang, dengan jumlah 177 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa kelas X dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em> berdasarkan kriteria orang tua menerapkan pola asuh demokratis. Instrumen pengumpulan data berupa angket pola asuh demokratis dan angket <em>self-regulated learning</em> yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Angket pola asuh demokratis memperoleh nilai <em>cronbach’s alpha</em> sebesar 0,913 dan pada angket <em>self-regulated learning</em> sebesar 0,851. Skala pengukuran menggunakan skala<em> likert</em>. Hasil analisis data dengan teknik korelasi <em>person product moment</em> menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pola asuh demokratis dengan <em>self-regulated learning</em>, dengan nilai koefisien r = 0,527 dan p = 0,000, artinya semakin baik pola asuh demokratis orang tua, maka semakin tinggi pula kemampuan <em>self-regulated learning</em> siswa. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,278, menunjukkan bahwa <em>self-regulated learning</em> dipengaruhi oleh pola asuh demokratis sebesar 27,8% dan 72,2% nya dipengaruhi oleh faktor lain</p>Dinda SilvaniaKhairina Ulfa SyaimiNur AsyahNurul Azmi Saragih
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-272025-07-276376277310.55583/jkip.v6i3.1381Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Berbasis Mindfulness dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Siswa
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1500
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan strategi berbasis mindfulness dalam meningkatkan keterlibatan dan kepuasan belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Nurul Jadid. Penelitian ini didasarkan pada tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam, di mana siswa sering merasa kurang tertarik dan terhubung dengan materi yang diajarkan. Penerapan mindfulness sebagai pendekatan pengajaran bertujuan untuk meningkatkan fokus, manajemen emosi, dan keterlibatan siswa dalam pelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan mindfulness dalam pembelajaran PAI meningkatkan konsentrasi siswa, mengurangi stres, dan meningkatkan interaksi antara siswa dan guru. Siswa juga melaporkan peningkatan keterlibatan mereka dalam diskusi kelas dan kemampuan untuk menghubungkan ajaran agama dengan kehidupan sehari-hari mereka. Kontribusi penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana integrasi mindfulness dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum yang lebih holistik yang relevan dengan kebutuhan emosional dan akademik siswa</p>Agus Sulthoni ImamiDevia RizqiyahMohamad Solihin
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-292025-07-296377478710.55583/jkip.v6i3.1500Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kedisiplinan dan Kemandirian Anak Usia Dini di TK Labschool IKIP PGRI Jember
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1459
<p>Manajemen kelas sangat menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian anak usia dini di TK Labschool IKIP PGRI Jember. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat kepatuhan anak terhadap aturan kelas serta kurang berkembangnya sikap kemandirian dalam aktivitas belajar sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama manajemen kelas, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dimulai dari guru merancang kegiatan pembiasaan yang bertujuan membangun sikap disiplin dan kemandirian. Pada tahap pelaksanaan guru melakukan integrasi antara strategi pedagogis, komunikasi dengan orang tua, serta sistem pengawasan institusional. Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan melalui pencatatan waktu kedatangan siswa dilakukan setiap minggu dan disajikan dalam bentuk grafik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kelas yang dirancang secara sistematis dan melibatkan kolaborasi antara guru, sekolah, dan orang tua mampu meningkatkan kedisiplinan serta kemandirian anak usia dini secara efektif dan berkelanjutan.</p>Sherly Dwi AgustinAsri WidiatsihAhmad Afandi
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-312025-07-316378880210.55583/jkip.v6i3.1459Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Quizizz Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 3 Singaraja Berdasarkan Gaya Belajar
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1493
<p>Penelitian ini membahas rendahnya hasil belajar geografi siswa yang disebabkan oleh kurangnya variasi media pembelajaran dan belum optimalnya penerapan gaya belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran Quizizz terhadap hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 3 Singaraja berdasarkan gaya belajar mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>quasi experiment</em> dengan desain <em>nonequivalent control group design</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Quizizz meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, terutama dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar. Quizizz mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa melalui fitur-fitur yang sesuai dengan karakteristik masing-masing gaya belajar, seperti gaya belajar visual yang terakomodasi melalui tampilan menarik dan pemanfaatan fitur pilihan ganda, isian singkat, serta essai; gaya belajar kinestetik yang didukung dengan fitur jawaban menggambar atau penggunaan mode kertas saat menjawab kuis; serta gaya belajar auditori yang difasilitasi melalui fitur audio dan video untuk menyampaikan soal maupun jawaban. Simpulan dari penelitian ini adalah media Quizizz mampu meningkatkan hasil belajar geografi siswa secara signifikan dibandingkan yang tanpa menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini memberikan saran bagi guru, sekolah, dan pengembang media untuk mendukung penggunaan media interaktif dalam pembelajaran.</p>Kadek JuliawanPutu Indra ChristiawanI Putu Ananda Citra
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-312025-07-316380681310.55583/jkip.v6i3.1493Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Di Era Digital Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Yos Sudarso Medan Tahun Ajaran 2024/2025
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1485
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Di Era Digital Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Yos Sudarso Medan Tahun Ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen, menggunakan desain penelitian two group posttest -only control design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 62 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa yang lulus KKM dalam menulis Karya Ilmiah berjumlah 4 orang, dan setelah menggunakan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) terdapat 26 siswa yang mencapai KKM. Didapat thitung ttabel yaitu 60,86 1.83 Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) meningkatkan keterampilan menulis Karya Ilmiah siswa pada jenjang SMA Kelas XI.</p>Erly Farida SiadariTigor SitohangEka Putri Saptari Wulan
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-312025-07-316381482510.55583/jkip.v6i3.1485Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning Berbantukan Aplikasi Telegram Terhadap Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Tebing Tinggi
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1491
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan aplikasi Telegram terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, serta mengidentifikasi kendala yang dialami siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen <em>semu One Group Pretest–Posttest</em>. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X<sup>-10</sup> SMA Negeri 4 Tebing Tinggi. Instrumen yang digunakan meliputi tes uraian kemampuan berpikir kreatif matematis dan angket tertutup mengenai kendala penggunaan Telegram. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, uji-t berpasangan, dan perhitungan <em>effect size</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari model <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan Telegram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Rata-rata skor meningkat sebesar 9,83 poin, dengan nilai t-hitung sebesar 12,099 dan <em>effect size</em> sebesar 2,21 yang termasuk kategori tinggi. Berdasarkan kategori kemampuan awal, peningkatan signifikan terjadi pada kelompok kemampuan rendah dan tinggi, sedangkan kelompok sedang juga mengalami peningkatan, meskipun tidak sebesar dua kelompok lainnya. Namun, hasil angket menunjukkan kendala yang dialami siswa, seperti terganggu oleh notifikasi luar (66,67%). Oleh karena itu, model <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan Telegram efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, namun perlu strategi untuk mengatasi kendala penggunaan media digital dalam pembelajaran.</p>M. Dwi Hafiz NasutionNurhasanah Siregar
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-07-312025-07-316382683610.55583/jkip.v6i3.1491Pengembangan E-LKPD Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Cahaya Pengharapan Abadi
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1504
<p>Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan E-LKPD Berbasis pendekatan matematika realistik yang valid, praktis, dan efektif yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE, di mana dalam proses terlaksananya terdiri atas lima tahap, yaitu : analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi<em>. </em>Tiga puluh lima Siswa Kelas VII dari SMP Cahaya Pengharapan Abadi Menjadi Subjek Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) E-LKPD dinyatakan valid dan layak digunakan dengan rata-rata kevalidan 3.58 oleh ahli media dalam kategori sangat valid, 2)Kepraktisan E-LKPD dinyatakan praktis jika rata-rata persentase kepraktisan mencapai 76%-100% memenuhi kriteria praktis, berdasarkan hasil respon guru terhadap angket respon adalah 92%, dan angket respon siswa adalah sebesar 96% dalam kategori sangat praktis, 3)Keefektifan E-LKPD dinyatakan dalam kategori efektif, terlihat dari: a)tercapainya ketuntasan klasikal sebesar 85.71% siswa tuntas, b)tercapainya masing-masing indikator, indikator 1 sebesar 88.57%, indikator 2 sebesar 85.71% dan indikator 3 sebesar 85.71%, c)respon positif siswa terhadap E-LKPD sebesar 96%, 4)Peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dilihat dari nilai N- Gain pada masing-masing indikator, indikator pertama diperoleh sebesar 0,68 pada kategori sedang, indikator kedua diperoleh sebesar 0,62 pada kategori sedang dan indikator ketiga diperoleh sebesar 0,64 pada kategori sedang. Hasil peningkatan kemampuan komunikasi matematis secara keseluruhan diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,63 dengan kategori sedang dengan rentang nilai 0,3 ≤ g ≤ 0,7.</p>Tasya StepaniKatrina Samosir
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116383785310.55583/jkip.v6i3.1504Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Problem Based Learning Di SMP Negeri 3 Tebing Tinggi
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1505
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa melalui pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dibandingkan dengan pembelajaran biasa pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen (PBL) dan kelas kontrol (pembelajaran biasa). Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,014 > 2,010, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model PBL lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran biasa. Data pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pada semua indikator penalaran matematis baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, namun kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik pada sebagian besar indikator. Pada indikator mengajukan dugaan, kelas kontrol lebih baik dengan persentase 76% dibandingkan kelas eksperimen 48%. Pada indikator melakukan manipulasi matematika, memeriksa kesahihan argumen, dan menarik kesimpulan, kelas eksperimen lebih unggul masing-masing dengan persentase 36%, 8%, dan 80%, sedangkan kelas kontrol hanya 12%, 4%, dan 60%. Dengan demikian, pembelajaran PBL efektif meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.</p>Nahlira Anggi NasutionHasratuddin Hasratuddin
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116385486810.55583/jkip.v6i3.1505Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP IT Al-Hijrah Medan Berdasarkan Teori Tipe Kepribadian David Keirsey
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1507
<p>Kemampuan komunikasi matematis yakni keterampilan krusial dalam pembelajaran matematika, namun studi awal tunjukkan bahwa taraf keahlian ini pada siswa SMP IT Al-Hijrah Medan masih rendah. Mengingat pentingnya komunikasi matematis sebagai alat untuk pahami konsep dan memecahkan masalah, serta peran kepribadian dalam mekanisme belajar, Teori tipe kepribadian David Keirsey dan cara siswa SMP IT Al-Hijrah Medan berkomunikasi matematis khususnya bahan ajar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dibahas dalam penelitian ini. Dalam David Keirsey, ada empat tipe kepribadian <em>David Keirsey: Artisan, Idealis, Guardian, dan Rational</em>. Studi ini memakai pendekatan deskriptif kualitatif. 27 siswa SMP IT Al-Hijrah Medan kelas VIII-A dan VIII-C akan jadi subjek penelitian selama semester genap tahun akademik 2024/2025. Tiga cara utama untuk mengumpulkan data ialah angket kepribadian David Keirsey, wawancara menyeluruh dengan delapan subjek yang dipilih, dan ujian kemampuan komunikasi matematis tertulis yang terdiri dari empat soal uraian. Penyajian, penarikan kesimpulan, dan reduksi ialah komponen analisis data, sepadan dengan pendekatan Miles dan Huberman. Untuk memastikan bahwa hasilnya benar, data ditriangulasi. Hasil riset tunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi matematis masing-masing tipe kepribadian berbeda. Artisan cuma bisa penuhi satu kriteria, yakni Teks Tertulis; lebih baik, yang penuhi dua kriteria, yakni Teks Tertulis dan Ekspresi Matematis; dan Perwira juga penuhi dua kriteria, yakni Teks Tertulis dan Ekspresi Matematis.</p>Melati Apri AuliaPrihatin Ningsih Sagala
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116386988710.55583/jkip.v6i3.1507Penerapan Media Wordwall Pada Game Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Tuntang
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1435
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penggunaaan media serta model terhadap motivasi siswa pada pembelajaran sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dari media <em>wordwall </em>pada <em>game-based learning </em>dapat meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Tuntang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMA Negeri 1 Tuntang. Teknik pengambilan data meliputi tiga cara yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Subjek penelitian mengambil satu guru sejarah dan tiga siswa kelas X2 sebagai informan dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>untuk memperoleh data yang relevan. Analisis data dilakukan dengan sistematis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil temuan yang didapat dalam penelitian menyatakan bahwa sebagian siswa kelas X memiliki ketertarikan dan keterampilan dalam dunia <em>game </em>dan menyenangi pembelajaran dengan bermain pada pelajaran sejarah. Guru menerapkan dengan baik dalam penggunaan media <em>wordwall </em>dan siswa menunjukkan motivasi diri dalam pembelajaran sejarah dengan pemahaman lebih dari pengalaman selama belajar. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan media yang tepat dan sesuai dari guru dengan kebutuhan siswa memberikan kemudahan dalam meningkatkan motivasi pada diri siswa.</p> Shintya AyunityasSyaiful AminTaufiq Harpan Aldila
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116388890010.55583/jkip.v6i3.1435Pengaruh Media Pembelajaran, Motivasi Belajar dan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa SMA Islam Al-Amin Suko Sukodono Sidoarjo
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1414
<p>Pendidikan berperan penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran, motivasi belajar, dan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa di SMA Islam Al-Amin Suko Sukodono Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh siswa di SMA Islam Al-Amin yang berjumlah 112 siswa, serta sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Data primer diperoleh melalui angket menggunakan skala Likert, sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, serta artikel yang relevan. Teknik analisis data meliputi uji validitas, reliabilitas, serta regresi linier berganda menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran serta motivasi belajar berpengaruh secara positif signifikan terhadap hasil belajar siswa, sedangkan gaya belajar visual tidak berpengaruh secara positif signifikan terhadap hasil belajar. Motivasi belajar memiliki pengaruh terbesar, diikuti oleh media pembelajaran. Kontribusi penelitian ini memberikan rekomendasi pengembangan strategi pembelajaran yang efektif, seperti terselenggaranya media yang relevan dengan karakteristik siswa, peningkatan motivasi belajar melalui pendekatan personal, serta adaptasi pengajaran berbasis visual untuk mendukung siswa dengan gaya belajar visual. Penelitian ini diharapkan menjadi panduan bagi pendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.</p>Ahmad Muhammad RamadhanDidit Darmawan
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116390191810.55583/jkip.v6i3.1414Teacher and Student Perceptions Towards The Use of Technology-Based Learning Media in High School
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1448
<p>The use of technology-based learning media in Senior High Schools (SMA) is an important innovation in modern education. This study aims to describe teachers' and students' perceptions of the use of technology-based learning media, analyze the challenges and opportunities for its implementation, and identify supporting and inhibiting factors in the process of technology integration in the school environment. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques including interviews, observation, and documentation. The results show that both teachers and students have positive perceptions of the use of technology-based media because they are considered capable of increasing motivation, effectiveness, interactivity, and learning independence. However, limited facilities, technological competence, and training support remain major obstacles. This study emphasizes the importance of collaboration between schools, teachers, students, and the government in optimizing the use of technology-based learning media to improve the quality of education in the digital era.</p>Reno Renaldi
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116391992610.55583/jkip.v6i3.1448Pengaruh Pengalaman Microteaching dan Pengalaman Asistensi Mengajar terhadap Career Decision Making on Teaching melalui Internal Locus of Control sebagai Variabel Intervening
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1511
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman <em>microteaching </em>dan pengalaman asistensi mengajar terhadap <em>career decision making on teaching </em>melalui <em>internal locus of control </em>sebagai variabel <em>intervening</em>. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2021 dengan jumlah 85 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>, dengan jumlah responden 70 mahasiswa. Analisis data yang digunakan yaitu <em>Partial Least Square Structural Equation Model </em>(PLS-SEM) dengan alat analisis data menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengalaman <em>microteaching </em>tidak berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em>; (2) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em>; (3) pengalaman <em>microteaching </em>berpengaruh terhadap <em>internal locus of control</em>; (4) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>internal locus of control</em> ; (5) <em>internal locus of control </em>berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching; </em>(6) pengalaman <em>microteaching </em>tidak berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching </em>melalui <em>internal locus of </em>control; (7) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em> melalui<em> internal locus of control.</em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Microtecahing</em>, Asistensi Mengajar, ILoC, CDMT</p>Siti Nur'AiniRuri Nurul Aeni Wulandari
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-112025-08-116392794210.55583/jkip.v6i3.1511Analisis Kesiapan Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Deep Learning Pada Pembelajaran Sejarah Kelas X SMA Sint Louis
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1497
<p>Tuntutan pendidikan abad ke-21 mengharuskan guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan berpusat pada siswa. Pendekatan deep learning merupakan strategi pedagogis yang menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemahaman kontekstual, dan keterlibatan aktif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru sejarah dalam menerapkan pendekatan deep learning pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Sint Louis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan angket dengan melibatkan guru sejarah dan siswa sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memiliki pemahaman konseptual dan kesiapan yang cukup dalam menerapkan deep learning melalui strategi seperti diskusi, studi kasus, dan penugasan reflektif. Faktor pendukung meliputi fleksibilitas kurikulum dan dukungan institusi, sementara hambatannya adalah keterbatasan waktu belajar, keberagaman kesiapan, dan belum adanya instrumen evaluasi berbasis proses. Respons siswa menunjukan bahwa pembelajaran terasa lebih menarik dan menantang secara intelektual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesiapan guru menjadi faktor kunci dalam keberhasilan implementasi pembelajaran sejarah berbasis deep learning, yang perlu didukung dengan pelatihan sistematis dan infrastruktur pembelajaran yang memadai.</p>Siti NurjanahAndy Suryadi
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-122025-08-126394395310.55583/jkip.v6i3.1497Pengembangan Media Dikaya (Diorama Kekayaan Budaya) untuk Meningkatkan Aktifvitas Belajar Siswa pada Materi Kekayaan Budaya di Kelas IV SDN 3 Babakan
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1525
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis diorama tiga dimensi bertajuk DIKAYA (Diorama Kekayaan Budaya) guna meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada tema “Indahnya Keragaman di Negeriku” di kelas IV SDN 3 Babakan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) dengan model Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi enam tahapan, yaitu: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) perancangan desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi produk, dan (6) uji coba produk. Media yang dikembangkan menggambarkan keberagaman budaya Indonesia secara konkret dan visual, serta disesuaikan dengan karakteristik siswa tahap operasional konkret. Hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor sebesar 83% (sangat valid), dan dari ahli media sebesar 92% (sangat valid). Uji coba produk menunjukkan bahwa siswa sangat antusias, lebih aktif, dan mudah memahami materi pembelajaran melalui media ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media DIKAYA layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi keberagaman budaya. Media ini juga relevan dengan pendekatan pembelajaran Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada partisipasi aktif dan pembelajaran kontekstual.</p>Muhammad Nurfaisal SidikHanikah HanikahMimin Darmini
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-122025-08-126395496510.55583/jkip.v6i3.1525Analisis Pengalaman Siswa dalam Mengembangkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bermain Peran di SDN 2 Pesanggrahan
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1526
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi (1) bagaimana pengalaman siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri melalui kegiatan bermain peran di SDN 2 Pesanggrahan; (2) faktor-faktor apa saja yang memengaruhi perkembangan kepercayaan diri siswa melalui bermain peran di SDN 2 Pesanggrahan; dan (3) tantangan yang dihadapi siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri selama proses pembelajaran di SDN 2 Pesanggrahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 15 siswa kelas V yang terlibat dalam kegiatan bermain peran pada mata pelajaran Matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebanyak 53,3% siswa memiliki tingkat kepercayaan diri dalam kategori Sangat Baik, 40% berada dalam kategori Baik, 6,7% termasuk dalam kategori Kurang, dan tidak ada siswa 0% yang masuk dalam kategori Sangat Kurang.; (2) faktor-faktor seperti kesiapan guru, karakteristik siswa, dan suasana kelas secara signifikan memengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan; dan (3) tantangan muncul dari dinamika kelompok serta perbedaan tingkat keberanian individu. Secara keseluruhan, bermain peran merupakan pendekatan yang efektif untuk mengembangkan kepercayaan diri siswa, namun memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh semua peserta didik.</p>Faniar Sesara MaharaniArief Hidayat AfendiAliet Noorhayati Sutisno
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-122025-08-126396698210.55583/jkip.v6i3.1526Analisis Kegiatan Proyek P5 Terhadap Sikap Gotong-Royong Menurut Pierre Bourdieu (pada Siswa Kelas V SDN 1 Sumber)
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1528
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) bagaimana pemahaman siswa mengenai gotong royong; (2) bagaimana partisipasi siswa dalam kegiatan proyek P5. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa pre-test, post-test, dan angket. Responden penelitian adalah 17 siswa kelas V, yang terlibat dalam kegitan proyek P5. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti proyek P5. Pada pre-test, hanya 23,52% siswa memahami peran uang dalam kegiatan gotong royong (modal ekonomi), sedangkan pada post-test terjadi penurunan ke 11,76%. Namun, skor angket menunjukkan bahwa 70,58% siswa terbiasa membantu pekerjaan rumah, dan 88,23% siswa rutin melaksanakan piket kelas. Dari aspek ranah, siswa menunjukkan partisipasi cukup baik, terutama dalam aspek habitus, siswa sudah menunjukkan kemampuan gotong royong yang sangat baik. meskipun pada aspek modal sosial dan simbolik masih perlu diperkuat lagi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek P5 efektif sebagai media pembentukan karakter gotong royong siswa, meskipun masih perlu pendampingan yang berkelanjutan untuk memperdalam aspek teoritis dan praktik sosialnya.</p>Febi AndriyaniArief Hidayat AfendiAliet Noorhayati Sutisno
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-142025-08-1463983999Dukungan Sosial sebagai Faktor Penunjang Kesejahteraan Emosional Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri di Kecamatan Gemolong
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1456
<p>Guru bimbingan konseling diharuskan memiliki kesejahteraan emosional yang baik. Kesejahteraan emosional menjadi berperan penting dalam mendukung kinerja guru bimbingan dan konseling, karena tugas mereka menghadapi berbagai permasalahan siswa. Melihat pentingnya aspek ini, kesejahteraan emosional tidak dapat dilepaskan dari lingkungan sosial, yaitu dukungan sosial dari rekan kerja. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kondisi kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling serta bentuk dukungan sosial sebagai faktor penunjang kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling. Metode yang dilakukan ialah metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru bimbingan konseling sebagai informan utama dan wali kelas sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling mengalami afek positif dan kepuasan hidup dalam menjalankan peran, meskipun terdapat tekanan emosional akibat kurangkan komunikasi dan persepsi negatif dari rekan kerja. Dukungan sosial baik dalam bentuk emosional, penilaian, instrumental, maupun infomasi, terbukti memperkuat kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling.</p>Zakiya Nur HanifahDian Purbo Utomo
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-142025-08-14631000101410.55583/jkip.v6i3.1456Principal's Strategy in Building an Inclusive Culture of SDN Mejing 2 Candimulyo District
https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1537
<p><em>This study aims to find out how strategies are used by school principals in building an inclusive school culture and the challenges and obstacles faced by school principals in building an inclusive culture. The research method used is a qualitative research method with an approach with interview, observation, and documentation techniques. Based on the results of the study, it can be concluded that the success of the principal of SDN Mejing 2 in building an inclusive school culture is the result of the implementation of a directed and comprehensive strategy and even though SDN Mejing 2 faces various challenges, both from within the school environment (internal) such as the teacher's lack of understanding of the concept of inclusion, limited facilities, and from outside (external) such as lack of parental support and community stigma, the principal did not stay silent. This evaluation process includes an assessment of the effectiveness of planning, program implementation, and the involvement of all school elements in realizing inclusive values</em></p>Fibria KusumaningrumSaryanto SaryantoRejokirono Rejokirono
Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
2025-08-152025-08-15631015102210.55583/jkip.v6i3.1537