Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Mengoptimalkan Potensi UMKM yang ada di Desa Wonosalam
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v5i1.971Keywords:
Pengabdian Masyarakat, Desa Wonosalam, UMKM, Rebranding, Workshop Digital MarketingAbstract
Artikel ini membahas tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Wonosalam.Potensi alam dan budayanya yang kaya, menyimpan peluang besar untuk pengembangan dan kemajuan. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa Wonosalam melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan pendidikan. Program pengabdian masyarakat di Desa Wonosalam melibatkan workshop digital marketing dan upaya rebranding UMKM Jamu Tradisional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi. Artikel ini membahas pelaksanaan, hasil, dan dampak dari masing-masing program tersebut. Di era sekarang ini industri jamu tradisional mendapatkan tantangan dalam mempertahankan relevansinya di pasar yang semakin kompetitif. Upaya rebranding ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan kembali jamu tradisional kepada konsumen masa kini dan tetap mempertahankan kearifan budaya. Rebranding berpotensi memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM khususnya pada jamu tradisional ini, seperti menarik minat para konsumen, membantu meningkatkan penjualan, memenuhi perubahan tren pasar, memperluas pasar, membangun hubungan dengan konsumen, mengukuhkan posisi dalam industri yang kompetitif, serta menyadarkan calon konsumen akan pentingnya mempertahankan budaya lokal yang ada di Indonesia. Rebranding ini juga memberikan solusi bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk terutama pada tampilan kemasan yang lebih menarik. Selain itu, peran digital marketing dalam dunia bisnis semakin penting. Untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan digital marketing untuk mengoptimalkan pemasaran produk. Kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPN "Veteran" Jatim) tahun 2024 mengadakan workshop digital marketing bagi siswa kelas 10 SMK Negeri 1 Wonosalam. Kegiatan workshop ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 Mei 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk mempromosikan produk atau layanan. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat untuk memenuhi poin SDGs ke empat yaitu pendidikan desa berkualitas. Melalui kegiatan-kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wonosalam dan mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan.
References
Agus Wicaksana, Nugroho Ari Subekti. (2010). Potensi Pengembangan Pasar Jamu. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol. 4 No. 2.
Laras R.P., Lidzikirllah F.P., Deby F.W., Ria Wulandari. (2023). Re-branding Produk Sebagai Daya Tarik Pemasaran pada UMKM Jamu di Dusun Kedurus Kabupaten Sidoarjo. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 7 (2), 2023, 588-596.
Aniek Rumijati, Nurul Asfiah, Iqbal R.F. (2021). Rebranding untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk di Kelompok Usaha Mikro Olahan Susu pada Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS). Jurnal Budimas Vol. 03, No. 01, 2021.
Marco Ariano. (2017). Pengaruh Rebranding dan Repositioning terhadap Brand Equity Smartphone Microsoft Lumia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 6 No. 2 (2017).
Viola Natalia, Rezi Erdiansyah. (2020). Pengaruh Rebranding dan Kualitas Layanan Terhadap Brand Image Gojek. Prologia EISSN 2598-0777 Vol. 4, No. 2. Oktober 2020, Hal 221-228.
Verhoef, P. C., & Kennedy, R. M. (2003). Customer relationship management: At the heart of business strategy. Pearson Education Limited.
Jadhav, G.G., Gaikwad, S.V., & Bapat, D. (2023). A systematic literature review: digital marketing and its impact on SMEs. Journal of Indian Business Research, 15(1), 76-91.
Kriechbaumer, F., & Christodoulidou, N. (2014). SME website implementation factors in the hospitality industry: Groundwork for a digital