Sosialisasi Minyak Goreng Bekas/Jelantah Terhadap Kesehatan dan Lingkungan Serta Penanggulannya Pada Pelajar SMA Serirama YLPI, Kota Pekanbaru, Riau
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v6i2.1474Keywords:
Minyak Jelantah, Sabun, NaOHAbstract
Minyak bekas pakai atau biasa disebut jelantah sering sekali dibuang langsung di saluran pembuangan air, bak cuci piring, bahkan ke tanah. Meski terbilang praktis, cara tersebut nyatanya memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3 dan tidak termasuk sampah. Tetapi minyak jelantah dianggap sebagai limbah. Minyak jelantah sebaiknya tidak dibuang sembarangan ke saluran air,karena dapat menyumbat saluran air dan dapat mencemari lingkungan. Lapisan minyak pada permukaan air dapat merusak ekosistem perairan. Pemakaian minyak jelantah berkali-kali tidak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Studi juga menyebutkan bahwa minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat menghasilkan berbagai senyawa, termasuk polisiklik aromatik hidrokarbon yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Adapun proses pembuatan sabun mandi ini dengan mencampurkan minyak jelantah dengan basa kuat NaOH dengan beberapa variabel zat pewarna makanan dari minyak jelantah hasil dari proses netralisasi.
References
Putri, A. M., Fazri, Y., Wibowo, T. A. G. S., & Putri, D. M. (2023). Pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun batang pada masyarakat Kelurahan Air Hitam Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1).
Ahmad, H. S., Bialangi, N., & Salimi, Y. K. (2016). Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Jurnal Entropi, 11(2), 204–214.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat. https://peraturan.bpk.go.id/Details/250035/permendagri-no-33-tahun-2022
Arita, S., Ramayanti, C., Andalia, W., Komariah, L. N., & Asof, M. (2022). Edukasi pengembangan minyak jelantah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat Kelurahan Suka Mulya. Jurnal IKRATH-ABDIMAS, 5(3).