Efisiensi Mesin Panen Padi dengan Inovasi Teknologi Threser Multiguna dengan Kapasitas hingga 250 kg perjam di Kenagarian Andiang Kabupaten Lima Puluh Kota
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v5i2.1078Keywords:
Inovasi, Teknologi, Pertanian, Padi, Sistem Lorong HembusAbstract
Salah satu wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota yang mayoritas masyarakatnya bertani padi adalah Kenagarian Andiang. Tujuan kegiatan ini adalah mengatasi masalah petani. Para petani padi di Kenagarian Andiang masih banyak menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penangan padi, terutama pada pasca panen. Dari pemantauan tim pengabdian dan info yang didapatkan dari kelompok tani Mekar Sari, petani masih kekurangan alat dalam penanganan pada pasca panen, sehingga petani masih banyak melakukan perontokan dengan cara memukulkan padi pada alat yang masih sederhana. Kegiatan yang bersifat konvensional ini menjadikan lambatnya penanganan padi pada pasca penen. Dampak dari keterlambatan penanganan pada pasca panen dapat mengakibatkan susut hasil panen dan menurunnya kualitas gabah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan terhadap masyarakat khalayak sasaran. Dalam pelaksanaan tujuan kegiatan telah tercapai. Dari evaluasi yang dilakukan telah terjadi peningkatan pengatahuan masyarakat di Kenagarian Andiang untuk memanfaatkan teknologi pada penanganan padi pada pasca panen. Peningkatan nilai ekonomis yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kenagarian Andiang. Total luas lahan yang diuji adalah 2,71 ha yang terbagi kedalam lima area lahan. Total hasil yang diperoleh dari seluruh lahan adalah 5.273 kg gabah kering serta dalam waktu 23,42 jam sehingga diestimasikan kemampuan mesin ini dalam melakukan proses perontokan adalah 225,18 kg dalam tiap jam nya.
References
Adri, J., & Refdinal, R. (2018). Aplikasi teknologi tepat guna thereser multiguna untuk petani padi daerah perbatasan dharmasraya. Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri, 18(2), 53-59.
Almizi, M., & Hermawati, I. (2018). Upaya Pengentasan Kemiskinan dengan Mengurangi Konsumsi Rokok di Indonesia. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 17(3), 239-256.
Ariani, M. (2003). Arah, kendala dan pentingnya diversifikasi konsumsi pangan di Indonesia. Paper presented at the Forum Penelitian Agro Ekonomi.
Isnawati, D., Lestari, W., & Jati, A. I. (2022). Analisis permintaan bahan pokok beras pada saat pandemi Covid-19 di Indonesia. Nomicpedia: Journal of Economics and Business Innovation, 2(1), 83-92.
Kurniawan, C., Anwar, K., & Nailufar, F. (2021). Analisis Kurs, Inflasi dan Konsumsi Beras Perkapita Terhadap Impor Beras Di Indonesia. Jurnal Samudra Ekonomika, 5(2), 197-207.
Kusmana, A., Budiman, A., & Hidayat, A. (2017). Development of Production and Food Comsumpsion in Indonesia. MPRA Paper No, 79976.
Rahayu, S. E., & Febriaty, H. (2019). Analisis perkembangan produksi beras dan impor beras di Indonesia. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan.
Swastika, D. K., Wargiono, J., Soejitno, S., & Hasanuddin, A. (2007). Analisis kebijakan peningkatan produksi padi melalui efisiensi pemanfaatan lahan sawah di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(1), 36-52.
Swastika, K. S. (2004). Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian.
Widowati, S. (2009). Prospek sukun (artocarpus communis) sebagai pangan sumber karbohidrat dalam mendukung diversifikasi konsumsi pangan. Jurnal Pangan, 18(4), 67-75.
Wijayati, P. D., & Suryana, A. (2019). Permintaan pangan sumber karbohidrat di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 17(1), 13-26.
Zaeroni, R., & Rustariyuni, S. D. (2016). Pengaruh Produksi Beras, Konsumsi Beras, dan Cadangan Devisa terhadap Impor Beras di Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(9), 993-1010.