ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat

Kebijakan Fasilitasi Desa Wisata Dengan Memanfaatkan Konsep The New Public Service Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis

2025-08-17T07:58:11+07:00

Pertumbuhan sektor kepariwisataan di Kabupaten Ciamis dirasakan belum berkembang secara signifikan karena peningkatannya baru tumbuh antara 5 sampai 10 persen. “Infrastruktur sebagai penunjang Aksesibilitas dan Anggaran yang tersedia menjadi kendala terbesar dalam menjadikan Pariwisata sebagai penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis Selanjutnya , aspek-aspek yang harus dibenahi dalam pengembangan pariwisata Ciamis diantaranya: menyangkut aspek pemasaran oroginalitas branding, nilai-nilai kearifan lokal, masalah promosi, karena hotel- hotel masih terbatas setidaknya dikembangkan home stay, aksestabilitas ke lokasi wisata diperbaiki, packaging yang lebih menarik, penataan managerial pegiat wisata termasuk BUMDES, adanya sinergi wisata antara objek wisata satu dengan lainnya juga diperlukan regulasi kebijakan pengembangan yang mendukung untuk pemasaran, branding, dan peningkatan kunjungan wisata. Meskipun demikian, terdapat upaya-upaya yang telah dilakukan seperti sharing dengan instansi-instansi terkait, melakukan sosialisasi, memperkuat komunikasi, mengadakan rekruitmen dan pembinaan pegawai, melakukan koordinasai, kerjasama dalam program instansi lain, membuat skala prioritas, menginput kebutuhan pegawai, memberikan informasi yang jelas ke masyarakat.

Konsekuensi Pidana Dan Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja

2025-08-22T12:14:03+07:00

Remaja adalah suatu siklus dari masa anak-anak menuju dewasa yang dimulai ketika berusia 12 tahun-18 tahun Remaja bukan lagi anak-anak secara jasmani, sikap, fikiran maupun tindakan, akan tetapi meraka juga bukan orang dewasa yang telah matang dalam segi pola pikirnya. Provinsi Jawa Barat saat ini sedang menghadapi tantangan serius terkait keamanan dan keselamatan sosial akibat meningkatnya aktivitas kriminal yang melibatkan kelompok remaja. Sebagaimana kasus yang terjadi di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat terjadinya aksi pencurian senilai Rp. 294,000,000 yang dilakukan oleh anak dibawah umur, lalu kasus di kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat terjadinya aksi pembacokan yang dilakukan oleh tiga anak dibawah umur yang berusia, 16 tahun, 14 tahun, dan 13 tahun. Kegiatan penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa siswi

SMA Negeri Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat tentang konsekuensi pidana bagi remaja yang melakukan pelanggaran hukum, serta mengedukasi siswa siswa tentang peran kepolisian sebagai aparat penegak hukum untuk memberantas dan menanggulangi kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Evaluasi, sementara yang menjadi kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa siswa siswi SMA Jatinangor yang sebelumnya tidak mengetahui konsekuensi pidana bagi remaja yang melakukan perbuatan pidana dan peran kepolisian dalam menanggulangi kenakalan remaja, setelah mengikuti penyuluhan tersebut, masyarakat mitra yakni siswa-siswi SMA Jatinangor akhirnya menjadi tahu tindakan kenakalan remaja apa saja yang dapat dikenai sanksi hukum, dan peran kepolisian tidak hanya menghukum seseorang tetapi sebagai pengayom masyarakat.

Peningkatan Kemampuan Manajerial dan Profesionalisme Pengelolaan UMKM di Korong Balai Usang Nagari Sintuak Kabupaten Padang Pariaman

2025-08-22T13:06:01+07:00

Perkembangan UMKM di berbagai sektor daerah dan nagari semakin mengalami percepatan dalam kegiatan pengembangannya. Ini tentunya tidak terlepas dari keterlibatan yang diberikan oleh masing-masing pihak agar UMKM semakin pesat dalam pembangunan dan hasil produk yang handal. Dengan keberadaan UMKM yang dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat terutama dalam upaya penanggulangan masalah kemiskinan, pengangguran yang semakin meningkat, dan ketimpangan dalam distribusi pendapatan masyarakat. Peningkatan kemampuan manajerial dan profesionalisme dalam pengelolaan UMKM sangat diperlukan untuk mendukung daya saing UMKM dan pertumbuhan ekonomi nagari secara khusus. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai upaya yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan pelaku usaha UMKM, penerapan teknologi digital dan pengembangan strategi pemasaran yang tepat sasaran dan tujuan. Untuk mencapai hal di atas, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kepada pelaku usaha UMKM dan masyarakat yang ada di Korong Balai Usang Nagari Sintuak Kabupaten Padang Pariaman agar mendapatkan informasi dan ilmu mengenai bagaimana cara meningkatkan kemampuan manajerial sumberdaya manusia yang terlibat dalam UMKM dan mengupayakan profesionalisme dalam pengelolaan UMKM, sehingga tercipta mobilitas dan kebermanfaatan yang bernilai dari kegiatan UMKM yang dikelola.

Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan

2025-08-30T12:38:37+07:00

Rumusan masalah dalam penelitian ini pertama bagaimana implementasi gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan. Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan. Penelitian menggunakan jenis penelitian studi lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pertama implementasi program literasi sekolah di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan sudah berjalan sesuai dengan pedoman gerakan literasi sekolah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mencakup 3 tahap yaitu pembiasaan membaca setiap hari selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, pengembangan melalui pembiasaan membaca buku yang diikuti dengan kegiatan tindak lanjut berupa jurnal literasi yang diisi setiap hari sebagai agenda kegiatan literasi dan pembelajaran yaitu peserta didik membaca buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, dan dapat juga dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu. Kedua, faktor pendukung dalam implementasi program literasi sekolah di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan diantaranya yaitu komitmen kepala sekolah yang tinggi, tenaga pendidik yang terlatih, keberadaan fasilitas yang memadai, program yang sudah terencana dan terstruktur dengan baik, dukungan orang tua dan Kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan literasi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang literasi, keterbatasan waktu, kurangnya fasilitas dan akses ke sumber literasi dan keterbatasan anggaran.

Program Pendampingan Akses Pembiayaan Pada UMKM (Studi Pada Pengelolaan Limbah Jangkos Sawit)

2025-08-30T12:38:49+07:00

Tujuan dari pendampingan adalah untuk mengedukasi masyarakat khususnya para petani guna meningkatkan pemahaman tentang akses pembiayaan syariah untuk mengembangkan UMKM masyarakat pada pengelolaan limbah jangkos sawit di Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko. Sebelum pendampingan dilaksanakan, banyak sekali warga Desa Talang Rio yang masih belum mengetahui mengenai akses pembiayaan berbasis syariah dan kurangnya edukasi mengenai akses pembiayaan. Dimana seharusnya akses pembiayaan ini bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat untuk memulai, menjalankan dan mengembangkan UMKM dengan memanfaatkan hasil pengelolaan limbah jangkos sawit. Kemudian pada akhir pendampingan, dari kegiatan berupa Pendampingan akses pembiayaan, seminar pembahasan teori tentang produk pembiayaan, jenis akad pembiayaan, proses pengajuan, memahami prinsip syariah, serta keuntungan menggunakan pembiayaan syariah.

Penerapan Instalasi Listrik Berbasis Keamanan dan Efisiensi Energi pada Masjid Nurul Wujud Kota Padang

2025-08-30T12:38:43+07:00

Instalasi listrik yang aman dan efisien merupakan prasyarat penting dalam menunjang aktivitas fasilitas publik, termasuk rumah ibadah. Masjid Nurul Wujud di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang telah berusia lebih dari 50 tahun, masih menggunakan instalasi lama tanpa pernah dilakukan pemeriksaan sesuai standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2021. Kondisi ini menimbulkan risiko korslet, kebakaran, serta pemborosan energi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Program Studi D3 Teknik Listrik Universitas Negeri Padang bertujuan untuk melakukan instalasi ulang listrik berbasis keamanan dan efisiensi energi, sekaligus memberikan edukasi kepada pengurus masjid dan jamaah. Metode pelaksanaan meliputi survei kondisi awal instalasi, perencanaan teknis berupa penyusunan single line diagram, pelaksanaan instalasi ulang (penggantian kabel sesuai SNI, pemasangan panel listrik baru dengan MCB dan ELCB, sistem grounding < 5 Ω, penggantian 30 titik lampu dengan LED hemat energi, serta penambahan 10 titik stop kontak berstandar SNI), serta kegiatan edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa instalasi listrik masjid kini lebih rapi, aman, dan efisien. Dari aspek sosial, jamaah memperoleh lingkungan ibadah yang lebih nyaman; dari aspek pendidikan, mahasiswa memperoleh pengalaman penerapan ilmu kelistrikan sekaligus soft skills; sedangkan dari aspek ekonomi, efisiensi energi menurunkan biaya operasional masjid. Kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan demikian, instalasi ulang listrik Masjid Nurul Wujud tidak hanya merupakan intervensi teknis, tetapi juga strategi pemberdayaan masyarakat yang relevan dengan kebijakan energi nasional serta dapat direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.

Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Agrowisata Jambu Kristal Guna Mendukung Eduwisata Berkelanjutan

2025-07-25T20:22:13+07:00

Pengembangan agrowisata menjadi salah satu program unggulan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2023-2026. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah agrowisata jambu kristal (AGRISTA) di Kabupaten Aceh Tamiang, yang dikelola oleh Kelompok Industri Tani Jambu Kristal Sapta Jaya (KITA JAYA). AGRISTA memiliki prospek besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Permasalahan utama yang dihadapi mencakup keterbatasan dalam manajemen pengunjung, akses informasi, serta diversifikasi wisata. Selain itu, belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi menghambat pemasaran dan pengelolaan wisata yang lebih efektif. Minimnya pelatihan bagi pengelola dan kurangnya dukungan infrastruktur juga menjadi kendala dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model agrowisata berbasis teknologi informasi yang berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi pengelolaan, pemasaran, serta pengalaman wisatawan. Melalui pendekatan ini, diharapkan kelompok tani dapat lebih mandiri dalam mengelola wisata, meningkatkan daya tarik destinasi, serta memperkuat branding AGRISTA. Luaran yang ditargetkan dari penelitian ini mencakup: Sistem informasi manajemen untuk mempermudah pengelolaan wisata, termasuk reservasi dan jadwal panen. Tata Kelola Agrowisata yang lebih efektif melalui pelatihan dan pendampingan. Bahan Workshop untuk mengembangkan paket wisata edukasi, kuliner, dan ekowisata. Informasi Umum melalui Search Engine guna meningkatkan visibilitas dan promosi AGRISTA. Dengan implementasi teknologi informasi dalam pengelolaan agrowisata, penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan daya tarik wisata, kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Sistem Informasi Terpadu untuk Peningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan Pengelolaan Kelapa Sawit

2025-08-30T12:38:30+07:00

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang menduduki posisi penting disektor pertanian dan perkebunan, hal ini karena kelapa sawit adalah tanaman yang menghasilkan minyak yang bermanfaat untuk kehidupan. dengan Merosotnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam dua tahun terakhir ini mengakibatkan menurunnya pendapatan Kelompok Tani yang diperoleh sehingga semangat dalam berusaha dan mengembangkan perkebunan sawit semakin rendah Lemahnya harga TBS berimplikasi terhadap penurunan pendapatan petani, kesulitan biaya produksi, dan ketidakstabilan ekonomi. Jika kondisi ini terus berlanjut atau dibiarkan maka dalam jangka menengah dan panjang akan mengakibat Perkebunan sawit terbengkalai dan tidak terurus karena hasil produksi tidak dapat menutupi biaya pemeliharaan perkebunan kelapa sawit. Selain dari akibat tidak terawatnya perkebunan kelapa sawit dalam jangka menengah dan panjang mendorong terjadinya pengurusakan sendi-sendi perekonomian masyarakat Desa.oleh sebab itu maka dengan adanya Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Sistem Informasi Terpadu untuk Peningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan Pengelolaan Kelapa Sawit di Kelompok Tani dapat memperbaikin Produktivitas kelapa sawit dan meningkatkan ekonomi masyarakat Tani dengan Sistem Informasi Terpadu Kelapa Sawit dapat melihat manajemen Pemasaran Kelapa Sawit yang terdapat di desa secara tersistem dan terperinci. Dengan implementasi Melalui Sistem Informasi Terpadu dalam pengelolaan Kelapa Sawit Metode pelaksanaan PKM ini terdiri lima tahap, yaitu; (1)Koordinasi dan sosialisasi kegiatan; (2)Pelatihan; (3)Pendampingan; (4)Monitoring dan evaluasi kegiatan; dan (5)Penyusunan rencana tindak lanjut. Hasil dari kegiatan ini masyarakat mitra mengalami peningkatan produksi Kelapa Sawit berkualitas tinggi secara berkelanjutan. Dengan Sistem Informasi Terpadu untuk Peningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan memadukan teknologi informasi dalam Produktivitas Kelapa Sawit, artikel ini mendorong para pelaku industri untuk mengadopsi pendekatan inovatif guna memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

EDUKASI PEMAHAMAN BANK SYARIAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAUAN MENABUNG MASYARAKAT DI DESA AIR PUTIH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

2025-09-16T07:45:23+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemauan masyarakat Desa Air Putih, Kabupaten Bengkulu Tengah, dalam menabung di bank syariah melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya tingkat literasi keuangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konsep dan manfaat menabung dalam sistem perbankan syariah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi langsung kepada masyarakat, kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), serta pendampingan pembukaan rekening tabungan. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap: penyampaian materi edukasi, wawancara untuk evaluasi pemahaman, dan pendampingan teknis pembukaan rekening bagi warga yang berminat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat secara signifikan: dari 40% menjadi 85% responden yang mampu menjawab dengan benar pertanyaan kuesioner setelah kegiatan edukasi. Selain itu, beberapa warga mulai membuka rekening tabungan syariah, menunjukkan adanya peningkatan kemauan untuk menabung sesuai prinsip syariah. Program ini berdampak positif dalam meningkatkan literasi keuangan syariah, mendorong kebiasaan menabung, serta membuka akses masyarakat terhadap sistem keuangan yang lebih adil dan sesuai prinsip Islam. Dengan pendekatan langsung, kolaborasi dengan lembaga keuangan, dan materi yang kontekstual, edukasi ini menjadi salah satu strategi efektif dalam mendorong inklusi keuangan syariah di pedesaan.

Kata Kunci: Edukasi, Pemahaman dan Tabungan Syariah

Community Support in Fish Feed Pellet Production Using Maggot in Kualu Nenas Village (Technical Preparation)

2025-09-14T21:27:15+07:00

The condition during pandemic generally has significant impact to all the aspect in society. This condition is also occurring in Desa Kualu Nenas, that most of the people activities are as farmers and fish breeders. The high cost of fish feed is one of the main problems faced by almost all fish farmers. This community service aims to plan and prepare the need of a comprehensive solution, started from maggot cultivation, practice/workshop, and outreach to the community. It was carried out with all the limited conditions and try to utilizing the existing local resources. Maggot cultivation itself can be a new business opportunity for the community, with an ease of manufacture, cultivation process and the large number of market demands. For pellet ingredients, it is using a semi-automatic pelletizing machine has also been produced which has succeeded in making pellets, although it is still in progress of developing to make it more optimal. The results of the service raise hope from the community who want that this empowerment activity can be carried out sustainably in the form of assistance.

Community Support in Fish Feed Pellet Production Using Maggot in Kualu Nenas Village (Technical Preparation)

Edukasi dan Implementasi Aplikasi Penyehat Tradisional Elektronik Untuk Optimalisasi Pelayanan dan Pelaporan Penyehat Tradisional Bekam di Kota Padang

2025-08-30T12:38:55+07:00

Tujuan pengabdian Masyarakat ini menyelenggarakan pengembangan, edukasi dan implementasi sistem aplikasi elektronik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan griya sehat penyehat tradisional bekam dalam tingkatan industri rumah tangga yang telah berizin dan berada di bawah wilayah Puskesmas terkait di Kota Padang. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu persiapan dan koordinasi, Implementasi Teknis Sistem Aplikasi, Peningkatan Kualitas Layanan Bekam, Manajemen operasional serta pemasaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan. Hasil Kegiatan dari kegiatan pengabdian yaitu terkait dengan Edukasi dan Implementasi Aplikasi Penyehat Tradisional Elektronik berupa Digitalisasi Layanan Penyehat Tradisional Bekam, Peningkatan Kualitas Layanan dalam manajemen operasional serta pemasaran Berbasis Sistem Informasi. Materi yang diberikan meliputi pengenalan aplikasi, standar prosedur penggunaan aplikasi dalam mendukung layanan, dan pelaporan yang dibutuhkan. Indikator pencapaian dalam Pencatatan layanan penyehat tradisional bekam terlaksana dengan optimal, alur kerja, sumber daya, dan pengendalian kualitas layanan bekam dapat terlaksana secara efisien.

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengidentifikasi Peserta Didik Disabilitas untuk Mewujudkan Pendidikan Inklusif

2025-09-26T16:36:11+07:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, dengan fokus utama pada peningkatan kapasitas guru sekolah dasar dalam melakukan identifikasi peserta didik disabilitas. Latar belakang kegiatan ini adalah masih terbatasnya pengetahuan guru di sekolah dasar mengenai konsep, karakteristik, serta prosedur identifikasi peserta didik disabilitas, sehingga berdampak pada keterlambatan pemberian layanan pendidikan yang sesuai. Metode yang digunakan berupa pelatihan intensif melalui ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, serta simulasi identifikasi peserta didik disabilitas. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, dilakukan pre-test dan post-test terhadap peserta. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru setelah mengikuti pelatihan, yang tercermin dari kenaikan skor rata-rata post-test 87,5% dibandingkan dengan pre-test 70,25%. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan guru mengenai identifikasi peserta didik disabilitas efektif dalam meningkatkan kompetensi dasar guru sekolah dasar untuk mendukung implementasi pendidikan inklusif di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan kapasitas guru dalam rangka memperkuat layanan pendidikan bagi peserta didik disabilitas di daerah pedesaan.

Penyuluhan Digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta Pelatihan Pencatatan Keuangan Sebagai Langkah Memperkuat Ekonomi di Desa Santan Sari

2025-10-13T07:06:53+07:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin dengan fokus pada penyuluhan digitalisasi UMKM dan pelatihan pencatatan keuangan. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya literasi digital dan keuangan para pelaku UMKM, yang selama ini masih menggunakan cara tradisional dalam mengelola usaha dan jarang melakukan pencatatan keuangan secara sistematis. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya digitalisasi melalui pemanfaatan media sosial dan marketplace, serta memberikan keterampilan pencatatan keuangan sederhana agar UMKM dapat lebih mandiri dan mampu bersaing. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui penyuluhan, diskusi, dan pengisian kuesioner oleh peserta. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa para pelaku UMKM mulai menyadari pentingnya strategi pemasaran digital serta praktik pembukuan sederhana dalam mendukung keberlanjutan usaha. Walaupun penerapannya masih pada tahap awal, kegiatan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kesadaran, keterampilan, dan kesiapan masyarakat untuk mengembangkan usaha secara lebih modern. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Santan Sari dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, meningkatkan daya saing, serta memperkuat perekonomian desa secara berkelanjutan.

Penguatan Kapasitas Masyarakat Melalui Sosialisasi Instalasi Air Bersih Dan Pemeliharaan Di Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa

2025-10-13T07:23:13+07:00

Penguatan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi instalasi air bersih dan pemeliharaan di Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa dilakukan untuk menjawab tantangan keterbatasan akses air bersih di pedesaan. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan partisipasi masyarakat dalam pemasangan serta perawatan instalasi air bersih. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan warga dalam mengelola instalasi air bersih secara mandiri. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan meningkat dari 40% menjadi 85%, sementara biaya perbaikan berkurang hingga 30% karena masyarakat mampu melakukan perawatan mandiri. Sosialisasi berbasis teori dan praktik langsung membantu warga menginternalisasi pengetahuan serta keterampilan teknis. Program ini berhasil menumbuhkan kemandirian, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, serta memperkuat rasa kebersamaan. Dengan demikian, kegiatan ini efektif dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan air bersih berbasis masyarakat dan kearifan lokal.

Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Mesin Perajang Cassava untuk Produksi Keripik Renyah Di Asam Kamba, Pesisir Selatan

2025-10-03T10:00:05+07:00

Masyarakat di Kelompok Tani Setia Kawan dan Badunsanak, Asam Kamba, Pesisir Selatan menghadapi permasalahan rendahnya efisiensi dan kualitas produk olahan singkong akibat keterbatasan teknologi dan keterampilan pengolahan. Proses produksi keripik masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, menghasilkan irisan tidak seragam, serta berdampak pada rendahnya mutu dan daya saing produk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas keripik singkong melalui penerapan teknologi tepat guna berupa Mesin Perajang Cassava, serta memberikan pelatihan penggunaan, perawatan, dan teknik pengolahan kepada masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Universitas Negeri Padang, dilanjutkan dengan penyerahan mesin, pelatihan teknis, dan pendampingan kepada mitra. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin berfungsi optimal dan sesuai kebutuhan masyarakat, serta mampu meningkatkan efisiensi perajangan dengan irisan yang lebih seragam. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta dengan capaian rata-rata keterampilan operasional sebesar 93 dan keterampilan perawatan sebesar 94, yang termasuk kategori sangat baik. Dengan demikian, program ini terbukti meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna, menghemat waktu dan biaya produksi, serta memperkuat daya saing produk olahan singkong lokal di pasar yang lebih luas.

Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Mesin Penggiling Kohe Kambing untuk Pembuatan Pupuk Tanaman di Asam Kamba, Pesisir Selatan

2025-10-03T09:59:52+07:00

Petani di Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menghadapi kendala utama berupa tingginya harga pupuk kimia dan keterbatasan akses terhadap pupuk, sehingga produktivitas pertanian menurun dan biaya produksi meningkat. Padahal, ketersediaan limbah ternak berupa kohe kambing cukup melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal karena sifatnya yang keras dan sulit terurai. Permasalahan ini mendorong perlunya inovasi teknologi tepat guna untuk mengolah limbah kohe kambing menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan bernilai guna. Tujuan kegiatan ini adalah merancang, membuat, dan menerapkan Mesin Penggiling Kohe Kambing, sekaligus memberikan pelatihan penggunaan serta perawatan mesin kepada petani, agar mereka mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kemandirian usaha tani. Metode pelaksanaan meliputi perancangan dan pembuatan mesin di Laboratorium Fabrikasi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang, uji coba fungsional, penyerahan mesin kepada Kelompok Tani Setia Kawan dan Badunsanak, serta pelatihan operasional dan perawatan mesin melalui praktik langsung, diskusi, dan simulasi. Hasil pengujian menunjukkan mesin berfungsi optimal dengan rata-rata hasil output 3,9–4 kg dalam waktu 1,30–1,40 menit untuk bahan 4 kg, serta getaran mesin dalam batas aman. Pelatihan yang diikuti oleh 20 orang petani menghasilkan capaian keterampilan operasional rata-rata 92 dan keterampilan perawatan 92,5, yang termasuk kategori sangat baik. Kesimpulannya, penerapan mesin penggiling kohe kambing terbukti efektif meningkatkan keterampilan petani, mengoptimalkan pemanfaatan limbah ternak, mengurangi biaya pupuk, dan mendukung keberlanjutan pertanian ramah lingkungan di Asam Kamba.

Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Mesin Perajang Jerami untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Petani Padi Di Asam Kamba, Pesisir Selatan

2025-10-03T09:58:28+07:00

Petani padi di Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan jerami pasca-panen. Kondisi geografis yang rawan genangan air menyebabkan jerami sulit dibakar, sementara proses pelapukan alami membutuhkan waktu lama, sehingga jerami menumpuk, mengganggu aktivitas pertanian, menjadi sarang hama, dan menurunkan produktivitas lahan. Praktik pembakaran jerami yang masih banyak dilakukan juga berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, kesuburan tanah, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi teknologi tepat guna untuk membantu petani mengelola jerami secara lebih efisien dan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan merancang, membuat, dan menerapkan Mesin Perajang Jerami yang dapat meningkatkan efisiensi kerja petani sekaligus mengurangi dampak lingkungan akibat pembakaran jerami. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan mesin serta pelatihan penggunaan dan perawatan kepada kelompok tani Setia Kawan dan Badunsanak di Asam Kamba. Hasil pengujian menunjukkan mesin berfungsi optimal dengan kapasitas pencacahan hingga 2 kg jerami per menit dan kecepatan putaran rata-rata 2893,7 rpm, serta tingkat getaran yang masih dalam batas aman. Evaluasi pelatihan memperlihatkan keterampilan petani dalam mengoperasikan mesin mencapai nilai rata-rata 92,5 dan keterampilan perawatan 93,25 (kategori sangat baik). Dengan demikian, penerapan Mesin Perajang Jerami terbukti meningkatkan keterampilan petani, efisiensi kerja, dan kemandirian dalam mengelola limbah pertanian, sekaligus mendukung keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan di wilayah Pesisir Selatan.

Pelatihan Coconut Milk Untuk Makanan Home Industri Menggunakan Squeezing Machine

2025-10-03T09:59:41+07:00

Masyarakat di Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, sebagian besar bergerak dalam usaha kuliner skala kecil seperti warung makan dan katering yang membutuhkan santan kelapa sebagai bahan utama. Proses pengolahan santan yang masih dilakukan secara manual menimbulkan berbagai permasalahan, antara lain proses yang lambat, hasil tidak maksimal, kualitas tidak konsisten, higienitas rendah, memerlukan banyak tenaga, serta santan yang cepat basi. Hal ini berdampak pada rendahnya produktivitas dan daya saing usaha kuliner masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merancang, membuat, dan memberikan pelatihan penggunaan mesin pemeras santan (squeezing machine) guna meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah santan secara lebih efisien dan higienis. Metode pelaksanaan meliputi perancangan dan pembuatan mesin di Laboratorium Fabrikasi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang, uji coba mesin, penyerahan kepada kelompok mitra, serta pelatihan penggunaan dan perawatan mesin kepada pelaku usaha kuliner skala kecil dengan pendekatan teori, praktik langsung, diskusi, dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan mesin berfungsi optimal sesuai standar yang direncanakan, mampu menghasilkan santan lebih banyak dan higienis, serta mudah dioperasikan. Pelatihan yang diikuti 20 orang peserta menunjukkan peningkatan keterampilan dengan nilai rata-rata 92 pada aspek operasional dan 93,5 pada aspek perawatan, yang termasuk kategori sangat baik. Kesimpulannya, penerapan squeezing machine dan pelatihan penggunaannya terbukti mampu meningkatkan keterampilan masyarakat, mendukung efisiensi usaha kuliner rumahan, serta berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.

Kata Kunci: santan kelapa, squeezing machine, pelatihan, usaha kuliner, teknologi tepat guna

Strengthening Student Entrepreneurship Capacity through Business Legality, Digital Marketing, and Branding Strategy Training at Universitas Muhammadiyah Riau

2025-09-21T21:04:15+07:00

The development of student entrepreneurship is an essential need for universities in preparing graduates who are productive, innovative, and competitive in the era of the Industrial Revolution 4.0. However, student entrepreneurs face various challenges, including limited managerial knowledge, human resources, and business legality, which often result in unsustainable ventures. This study aims to enhance the entrepreneurial capacity of students at Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) through entrepreneurship training and mentoring covering three main aspects: (1) business legality and licensing, (2) social media & content marketing, and (3) business development and branding strategies. The implementation method was carried out through participant selection, module preparation, simulation-based training, intensive mentoring, as well as monitoring and evaluation. A total of 20 students involved in 10 business ventures participated in this program. The results showed a significant improvement in students’ entrepreneurial capacity, as evidenced by the issuance of 10 business legality documents, 2 trademark proposals, and students’ ability to produce digital marketing content and business development and branding strategy documents. This training proved effective in strengthening students’ managerial capacity and business knowledge, as well as encouraging the sustainability of student businesses at UMRI. Thus, the program can serve as a campus-based entrepreneurship development model that addresses the limitations of students’ business knowledge and experience.

Keywords: student entrepreneurship, business legality, digital marketing, branding, UMRI.

Pengaruh Metode Wisata Religi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III SMP 1 Rambah Hilir

2025-10-16T21:22:41+07:00

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, dan merupakan invenstasi masa depan yang tidak ternilai harganya. Oleh sebab itu, pendidikan merupakan suatu hal yang wajar jika mendapatkan kedudukan yang utama. Tentunya pendidikan yang optimal adalah pendidikan yang memiliki nilai- nilai yang sama dengan makna pendidikan, artinya pendidikan yang memanusiakan manusia, serta keseimbangan antara kognitif, efektif, dan psikomotorik, yang semestinya berjalan dengan seimbang. Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi kepada para pelaku pendidikan, terutama motivasi para siswa yang merupakan harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang, agar menjadi generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang meneliti dua variabel yaitu dengan mencari variabel X dengan variabel Y. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Metode Wisata Religi Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas III Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Rambah Hilir dalam pendidikan agama Islam. Maka objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III SMPN I Rambah Hilir. Adapun besarnya sampel penulis ambil 50% dari jumlah siswa-siswi kelas III SMPN Rambah Hilir, yaitu 50 % X 87 orang = 43 orang sebagai responden.

Penguatan Keselamatan Listrik Di Nagari Sebagai Upaya Pencegahan Korsleting Melalui Instalasi Yang Benar

2025-10-13T19:24:07+07:00

Keselamatan listrik merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah nagari yang masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan terkait instalasi listrik yang sesuai standar. Banyak kasus kebakaran dan kerusakan peralatan rumah tangga terjadi akibat korsleting, yang pada dasarnya dapat dicegah melalui instalasi listrik yang benar, aman, dan sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirancang dengan tujuan memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan listrik, sekaligus meningkatkan keterampilan praktis dalam melakukan instalasi yang tepat. Metode yang digunakan meliputi tiga tahapan utama, yaitu: (1) sosialisasi mengenai risiko korsleting dan prinsip dasar keselamatan listrik, (2) pelatihan keterampilan instalasi listrik sederhana, termasuk penggunaan peralatan pengaman, serta (3) pendampingan langsung pada rumah-rumah warga yang memerlukan perbaikan atau penyesuaian instalasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat terkait potensi bahaya korsleting serta langkah-langkah pencegahannya. Peserta mampu mengidentifikasi kesalahan instalasi yang sebelumnya dianggap wajar, seperti sambungan kabel tanpa isolasi atau penggunaan material yang tidak standar. Selain itu, masyarakat mulai membiasakan diri menggunakan alat pengaman seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan stop kontak berstandar SNI. Dampak nyata juga terlihat pada berkurangnya laporan gangguan listrik serta meningkatnya rasa percaya diri masyarakat dalam menjaga keselamatan instalasi di rumah masing-masing. Dengan demikian, program penguatan keselamatan listrik ini tidak hanya meningkatkan aspek teknis, tetapi juga membangun budaya preventif yang berkelanjutan sebagai upaya pencegahan korsleting di nagari.

Pendampingan Guru Dalam Penggunaan Artificial Intelegensi (AI) Untuk Personalisasi Pembelajaran Sesuai Dengan Gaya Belajar Siswa

2025-10-13T19:24:00+07:00

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mendampingi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna mendukung personalisasi pembelajaran sesuai gaya belajar siswa. Perkembangan AI membuka peluang baru bagi dunia pendidikan, khususnya dalam penyediaan strategi pembelajaran yang adaptif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan individual siswa. Namun, masih banyak guru SMK yang belum memiliki pemahaman memadai terkait konsep dasar AI maupun implementasinya di kelas. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Pada tahap sosialisasi, guru diberikan pemahaman mengenai konsep AI dalam konteks pendidikan. Tahap pelatihan difokuskan pada pengenalan aplikasi dan platform AI yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan gaya belajar siswa (visual, auditori, kinestetik) serta mendukung pengembangan materi ajar yang sesuai. Selanjutnya, dilakukan pendampingan intensif agar guru dapat merancang strategi pembelajaran berbasis AI secara praktis. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi, kuisioner, dan refleksi bersama untuk menilai peningkatan pengetahuan serta keterampilan guru. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam mengintegrasikan AI, serta adanya inovasi dalam strategi pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan menyenangkan bagi siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model berkelanjutan untuk mendukung transformasi digital di SMK.

Pemberdayaan Kelompok Tani Pesisir Melalui Pengembangan Teknologi Smart Drone Sprayer System Sebagai Upaya Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan

2025-09-21T21:04:38+07:00

Desa Tualang Baru di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, merupakan wilayah pesisir dengan potensi pertanian padi yang cukup tinggi. Namun, kelompok tani setempat masih menghadapi berbagai kendala dalam produksi, khususnya pada proses pemupukan dan penyemprotan pestisida yang masih konvensional. Hal ini menimbukan risiko kesehatan, inefisiensi tenaga kerja, serta rendahnya produktivitas. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan kelompok tani melalui pengembangan teknologi Smart Drone Sprayer System. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efetivitas penyemprotan, mengurangi risiko kesehatan petani, serta mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Metode pelaksanaan meliputi analisis situasi, pelatihan, pendampingan, penerapan teknologi, hingga evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petani dalam pemanfaatan teknologi pertanian modern serta peningkatan efektivitas penyemprotan. Program ini juga mendukung pencapaian SDGs, Asta Cita, serta indikator Kinerja Utama perguruan tinggi, khususnya terkait peran dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian.

Revitalisasi Budaya Gotong Royong untuk Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut

2025-11-02T19:22:46+07:00

Permasalahan utama kebersihan lingkungan di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, terletak pada menurunnya partisipasi warga dalam kegiatan gotong royong akibat pengaruh modernisasi serta gaya hidup individualistik. Rendahnya kesadaran terhadap tanggung jawab kolektif membuat nilai-nilai kebersamaan perlahan memudar, padahal gotong royong merupakan modal sosial penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat solidaritas masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan sebagai langkah revitalisasi nilai gotong royong melalui kegiatan kerja bakti, penyediaan sarana kebersihan, dan pembentukan jadwal rutin gotong royong di setiap RT/RW. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memahami proses dan menggambarkan secara faktual upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat di Desa Cimanganten. Pendekatan ini membantu menjelaskan fenomena berdasarkan fakta lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun partisipasi warga masih terbatas, kegiatan ini mampu menumbuhkan kembali semangat kebersamaan serta menghasilkan perubahan nyata terhadap kebersihan lingkungan. Kolaborasi antara mahasiswa dan aparat desa juga memperlihatkan efektivitas pendekatan berbasis nilai lokal dalam meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat. Revitalisasi budaya gotong royong ini diharapkan dapat menjadi model penguatan nilai sosial dalam mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Penguatan Sistem Pelayanan Administrasi Desa Pameuntasan Berbasis Android

2025-10-27T11:28:53+07:00

Pelayanan administrasi di tingkat desa seringkali dihadapkan pada inefisiensi proses manual, transparansi yang rendah, dan antrian yang panjang, seperti yang terjadi di Desa Pameuntasan. Penyelenggaraan layanan yang masih mengandalkan buku fisik berpotensi terhadap human error dan kelambatan, sehingga berdampak pada citra pemerintah desa. Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan sistem pelayanan administrasi berbasis Android untuk mendigitalisasi pengajuan surat kependudukan, meningkatkan transparansi, dan mempercepat waktu proses. Metode pelaksanaan mengadopsi Software Development Life Cycle (SDLC) yang diawali dengan identifikasi kebutuhan melalui wawancara dan observasi, dilanjutkan dengan perancangan, implementasi purwarupa, serta diseminasi partisipatif. Hasil kegiatan berhasil menghasilkan purwarupa aplikasi multi-platform (web untuk operator dan mobile untuk warga) dengan progres pengembangan 60%. Evaluasi melalui kuesioner menunjukkan tingkat kebermanfaatan sistem yang sangat tinggi, yaitu 96,25%. Disimpulkan bahwa sistem ini tidak hanya berpotensi meningkatkan kualitas pelayanan di Desa Pameuntasan, tetapi juga dapat diadaptasi dan direplikasi di desa lainnya sebagai bentuk transformasi digital layanan publik.

Workshop Penggunaan Aplikasi HR Digital untuk Meningkatkan Efisiensi Administrasi Karyawan di Lembaga Pendidikan

2025-11-10T16:58:26+07:00

Perkembangan teknologi digital mendorong lembaga pendidikan untuk melakukan transformasi dalam sistem pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan aplikasi Human Resource (HR) digital untuk mendukung efisiensi administrasi karyawan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf administrasi lembaga pendidikan dalam menggunakan aplikasi HR digital yang meliputi pengelolaan absensi, penggajian, penilaian kinerja, dan administrasi kepegawaian lainnya. Metode pelaksanaan kegiatan berupa workshop interaktif, demonstrasi langsung, dan pendampingan penggunaan aplikasi HR. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 85% dan peningkatan keterampilan penggunaan aplikasi sebesar 78% dibandingkan sebelum pelatihan. Dengan demikian, penggunaan HR digital terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi administrasi dan produktivitas kerja staf lembaga pendidikan.

Pelayanan Publik Untuk Mewujudkan Kabupaten Garut Ramah Anak

2025-11-12T16:10:22+07:00

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema “Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Kabupaten Garut Ramah Anak” dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik melalui penerapan prinsip inklusif dan ramah anak. Mitra kegiatan adalah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi rendahnya pemahaman masyarakat terhadap alur layanan, koordinasi antarpetugas yang belum optimal, serta keterbatasan fasilitas bagi anak dan kelompok rentan. Kegiatan dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan efektivitas dan keteraturan alur pelayanan, meningkatnya partisipasi masyarakat, serta tersedianya fasilitas yang lebih inklusif dan ramah anak. Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, kegiatan ini juga menghasilkan dokumentasi serta model praktik baik pelayanan publik yang dapat dijadikan referensi bagi daerah lain. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah terbukti efektif dalam memperkuat tata kelola pelayanan publik dan mendukung terwujudnya Kabupaten Garut sebagai daerah ramah anak.

Strategi Pengembangan Kompetensi SDM untuk Mendorong Inovasi dan Produktivitas pada UMKM Binaan Bank Riau Kepri Syariah

2025-11-12T16:27:04+07:00

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pada UMKM binaan Bank Riau Kepri Syariah melalui pelaksanaan seminar dan workshop. Program ini dirancang untuk mendorong inovasi dan produktivitas pelaku UMKM dengan memberikan penguatan materi terkait strategi pengembangan SDM, inovasi usaha, serta peningkatan efisiensi dan daya saing. Melalui metode seminar dan workshop, peserta diberikan pengetahuan praktis, studi kasus, serta pelatihan keterampilan bisnis yang sesuai kebutuhan industri. Hasil kegiatan diharapkan mampu menciptakan SDM UMKM yang adaptif, kreatif, dan produktif sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM yang unggul dan berkelanjutan.

Pemberdayaan UMKM Binaan Bank Riau Kepri Syariah: Workshop Kepemimpinan dan Manajemen SDM Di Era Digital

2025-11-12T17:23:08+07:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Riau Kepri Syariah melalui penyelenggaraan workshop kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia (SDM) di era digital. Permasalahan utama yang dihadapi UMKM antara lain keterbatasan pengetahuan dalam menghadapi perubahan digital serta pengelolaan SDM yang masih konvensional, sehingga berdampak pada daya saing dan keberlanjutan usaha. Workshop ini meliputi pelatihan kepemimpinan, pengelolaan SDM berbasis digital, dan strategi adaptasi terhadap transformasi digital. Metode kegiatan berupa ceramah, diskusi interaktif, dan praktik langsung terkait penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan SDM dan organisasi UMKM. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam kepemimpinan serta penggunaan teknologi untuk manajemen SDM. Diharapkan, melalui kegiatan ini, UMKM binaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing di pasar digital yang semakin kompetitif.

Model Komunikasi Bisnis Pada UMKM Pengolah Produk Pertanian Lokal (Studi Kasus KWT IWATARA Desa Lengkong Kabupaten Banjarnegara)

2025-10-27T14:29:47+07:00

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi atau peran dari komunikasi bisnis dalam mendorong pengembangan UMKM KWT secara berkelanjutan di tingkat desa, khususnya dalam memperkuat posisi usaha mereka di tengah persaingan pasar local. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder, yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data. Data primer dihimpun melalui observasi langsung dan wawancara dengan informan menggunakan panduan pertanyaan yang disusun berdasarkan tujuan penelitian. Sementara itu, data sekunder berasal dari berbagai referensi, seperti hasil penelitian dan jurnal terdahulu terkait model komunikasi, data dari lembaga atau instansi terkait, serta sumber lain yang relevan untuk mendukung analisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi bisnis berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan dan keberlanjutan UMKM KWT Iwatara di tingkat desa. Melalui penerapan berbagai model komunikasi terutama komunikasi tatap muka, verbal, dan media sosial KWT Iwatara mampu memperkuat posisi usahanya di tengah persaingan pasar lokal. Komunikasi yang efektif berperan dalam menyampaikan informasi secara tepat, membangun kepercayaan antara produsen dan konsumen, serta memperluas jaringan pemasaran produk pertanian lokal. Selain itu, kombinasi model komunikasi linier, interaksional, dan transaksional memungkinkan KWT menyeimbangkan antara penyebaran informasi yang cepat dan interaksi dua arah yang memperkuat loyalitas konsumen. Meskipun masih terdapat hambatan berupa keterbatasan literasi digital, persepsi konsumen, dan daya beli masyarakat, strategi komunikasi yang adaptif terbukti menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha KWT di tingkat desa.

Strategi Pengembangan Desa Wisata Alam Berbasis Digital Tourism Di Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Riau

2025-11-12T19:14:07+07:00

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kab. Kampar Riau. Beberapa keindahan dan kesatuan yang bisa dinikmati di lokasi Objek Wisata Air Sungai Merah dengan panjang lintasan tiga kilometer dan jarak tempuh tiga puluh menit. Air terjun Sungai Merah selain jernih dan sejuk juga dijamin bersih karena tidak ada aktivitas pembuangan limbah di bagian hulu sungai. Di sepanjang lintasan sungai, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam, diantaranya berbagai bentuk bebatuan di dinding yang berada di sepanjang sungai. Namun ada beberapa permasalahan seperti jumlah kunjungan wisatawan disuatu kawasan wisata dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya promosi dan pembangunan infrastruktur pariwisata yang belum maksimal. Untuk mengatasi permsalahan tersebut, Tim PkM Universitas Islam Riau memberikan solusi dengan strategi pengembangan objek wisata alam berbasis Digital Tourism. Kegitan ini menggunakan metode dengan berbagai tahapan seperti tahapan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, pelaksanaan luaran dan tahap monitoring dan evaluasi.