Sosialisasi Dan Penyuluhan Anak Tunadaksa Di Desa Malakoni

Authors

  • Purmaza Sakti Universitas Islam Negeri Famawati Sukarno Bengkulu
  • Melza Sapitri Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Epri Sundari Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Widia Astika Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Nova Asvio Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Muhammad Yusup Institut Agama Islam Negeri Batang Hari

DOI:

https://doi.org/10.55583/arsy.v4i1.542

Keywords:

Informasi, Tunadaksa, Pengabdian Masyarakat

Abstract

Anak penyandang tunadaksa merupakan seorang anak yang mengalami kelainan ortopedik(salah satu bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan persendian yang mungkin karena bawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan. AnakĀ  penyandang tunadaksa memiliki berbagai macam karakteristik salah satunya karakteristik kepribadian.Adanya kelainan fisik dapat mempengaruhi kepribadian atau ketidakmampuan individu dalam menyesuaikan diri.Di dalam karakteristik kepribadian ini mereka yang cacat sejak lahir tidak pernah memperoleh pengalaman karena mereka memilih menjadi pribadi yang tertutup terhadap apa yang mereka miliki. Oleh karena itu perlu melakukan sosialisasi mengenai anak tunadaksa di lingkungan masyarakat agar masyarakat mampu memahami bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan penyandang tunadaksa. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang tunadaksa. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah dan diskusi di desa Malakoni Kecamatan Enggano. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari tingkat pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berdiskusi dan Tanya jawab secara tepat sesuai dengan materi yang sudah diberikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan ini adalah peserta terjadi peningkatan pengetahuan tentang tunadaksa dan cara berinteraksi yang baik dengan penyandang tunadaksa

References

Abdurrahman , M., (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta

Adelina, F. Dkk. (2018). Bagaimana Agar Penyandang Tunadaksa Mampu Menjadi Pribadi yang Bahagia?. Sains Psikologi.

Arianti , E. F & Partini. (2017). Tingkat Depresi Ditinjau Dari Latar Belakang Penyebab Kecacatan Penyandang Tunadaksa. Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dayanti, P. L., & Febrianto, G. N. (2022). Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus Pada Proses Terapi Secara Home Schooling Di Tunas Mekar Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Prosiding Patriot Mengabdi, 1(01), 477-481.

Delphe, B., (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus, Bandung : Adi Tama.

Fauzan, H. N., Francisca, L., Asrini, V. I., Fitria, I., & Firdaus, A. A. (2021). Sejarah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Menuju Inklusi. PENSA, 3(3), 496-505.

Gumilang, R. M., & Irnawati, I. (2022). Dimensi Budaya Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Abk). PUSAKA, 10(1), 110-124.

Hanifah, D. S., Haer, A. B., Widuri, S., & Santoso, M. B. (2021). Tantangan Anak Berkebutuhan Khusus (Abk) Dalam Menjalani Pendidikan Inklusi Di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 473-483.

Vrilia, S & Wijaya A. (2015) .Penerimaan Diri Pada Penyandang Tunadaksa Jakarta : Bunda Mulia

Downloads

Published

2023-07-05

How to Cite

Sakti, P., Sapitri, M., Sundari, E., Astika, W., Asvio, N., & Yusup, M. (2023). Sosialisasi Dan Penyuluhan Anak Tunadaksa Di Desa Malakoni. ARSY : Jurnal Aplikasi Riset Kepada Masyarakat, 4(1), 25-28. https://doi.org/10.55583/arsy.v4i1.542